Pages

Kamis, 27 Januari 2011

see Deni In Dharmais hospital

Kamis 27 januari 2011

"Ah buset lu Gress, udah nyampe stasiun lg ? kan janjiannya jam 8 ahaha." Sms itu berasal dari Iqbal.

" Iya ni bal terlalu bersemangat gw, ahahah buru yee." Balas ku, setelah itu aku lihat jam di poselku, ternyata masih jam 07:16 WIB. Lebih baik aku menunggu Iqbal, Zia, Uty, Dito, Jideng, dan Maul di Dunkin Donuts yang ada di dalam stasiun daripada aku diluar sendirian. Begitu pikirku, tapi aku tidak membawa uang lebih, biarlah yang penting tidak diganggu orang iseng yang menyeramkan. Sampai di dalam, aku hanya memesan satu Donuts dengan harga Rp 7000,00, sambil meneruskan novel bacaan ku.

Donuts Chocolate Mint ini yang menemani ku, menuggu teman-teman datang

 Hampir 15 menit berlalu, akhirnya Zia dan Uty datang dan disusul oleh yang lain. singkat cerita, kami bertujuh pun berangkat pukul 9 lewat dari Bogor. Kecemasan aku tidak terjadi, kami pun mendapatkan tempat duduk yang layak di kereta, sempat aku memotret keadaan kereta ekonomi AC ini yang tidak terlalu sesak.

Inilah keadaan Kereta Ekonomi AC



Sempat-sempatnya aku tertidur pulas, dengan suara bising teman-temanku, namun kantuk yang kualami sungguh menyiksa, maka aku pun tidak dapat menahan diri untuk tidur. Waktu perjalanan kami cukup singkat, kami pun turun di stasiun Cawang, lalu meneruskan naik bis R46 ke arah Slipi Jaya.
Sampailah kami di Rumah Sakit Kanker Dharmais.

RS Dharmais dari kejauhan
Sesampainya disana kami bertemu dengan Deni dengan keadaan yang lebih baik. Namun ada hal yang tidak biasa aku temui saat menjenguk orang sakit, yaitu kami bertujuh diminta oleh orangtua untuk berfoto bersama. aku yang hobinya narsis di depan kamera pun dengan senang hati berpose :).
Kami semua berdoa agar teman kami, Deni Ramadhan cepat sembuh dan dapat melakukan aktivitas sehari-harinya dengan baik amin :).

Jam besuk pun telah habis, kami memutuskan untuk segera pamit pulang. Kami solat dan makan siang bersama di pinggir jalan, walau murah tapi makan bersama teman-teman seperti mereka sungguh menyenangkan.
kami kembali ke stasiun Cawang, dengan menaiki Bus Transjakarta, selama perjalanan Zia dan aku menceritakan banyak hal. Hal-hal yang sudah lama terjadi dan sungguh sulit dibayangkan.
walau seru bercerita kami tidak lupa untuk berfoto bersama di shelter Slipi Jaya.

Jideng, Dito, Uty, Iqbal, aku, Maul dan Zia bagian mengambil foto kita :)
sebelum kami berangkat naik transjakarta, kami melihat ada salah satu pengguna motor yang nekat menaiki tangga jembatan penyeberangan, untuk dapat sampai ke tempat yang ia tuju tanpa mengalami kemacetan yang luar biasa terjadi di daerah itu. Selain akan membahayakan pengguna motor, hal tersebut pun sudah melanggar tata tertib lalu lintas.
Sebaiknya hal ini tidak dilakukan oleh siapapun.
Hari ini sungguh banyak hal berharga yang aku dan teman-teman pelajari. Selain rasa syukur atas nikmat sehat yang ALLAH SWT berikan, menghargai pengguna jalan yang lain, dan bersikap sabar dalam keadaan seperti apapun.
Sampailah kami di kota Bogor :)
aku memotret lagi sebuah tempat yang penuh kenangan, tidak jauh dari rumah saudara ku tinggal. inilah tempatnya.
malam itu kami berdua (aku dan *Zikri-san) berada di disini
dalam ingatanku, malam itu aku sangat bahagia karena aku dapat menghapalkan banyak lagu dari Masa Perkenalan Depertemen yang lagu itu kebanyakan dicopy dari lagu-lagu yang telah terkenal. *Zikri-san merekam suara jelek ku itu, sungguh aku sangat malu saat itu. Tapi *Zikri-san tetap saja puas mentertawakanku. Aku hanya bisa pasrah. Malam itu sangat menyenangkan bisa bersamanya.


Begitupun hari ini, aku sudah menginap 2 hari 2 malam dirumah saudaraku, dengan harapan bisa bertemu denganya walau cuma sebentar. tapi ALLAH SWT lagi-lagi belum memberi kesempatan itu padaku. entah kapan, tapi aku yakin aku akan bertemu dengannya saat dia sudah berubah menjadi laki-laki yang baik menurut ALLAH SWT. aku percaya itu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar